Jakarta – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak kemarin menggelar Lokakarya Penguatan Tata Kelola Pendidikan Tinggi menuju Kampus Merdeka. Acara yang dilaksanakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta ini diikuti 346 peserta dari LLDIKTI, Pimpinan dan SPI berbagai perguruan tinggi negeri.

Muchlis Rantoni Luddin selaku Inspektur Jenderal mengatakan bahwa mengawal perguruan tinggi menuju kampus merdeka tidaklah cukup pada manajemen organisasi saja, melainkan juga perlu adanya pengawalan dari SPI berupa pengawasan internal.

“Mohon perhatiannya agar SPI itu dapat difungsikan. Jangan lagi SPI ditaruh di pojok atau dikoordinasi di bawah Kasubbag. SPI harus jd tangan pimpinan, Informan penting bagi pimpinan Perguruan Tinggi untuk mengawasi proses bisnis Universitas,” ungkap Muchlis sebagaimana dikutip dari laman Itjen.

Selain membahas pentingnya peranan Satuan Pengawasan Intern (SPI), lokakarya juga membahas beberapa isu penting meliputi paradigma SPI, maturitas SPIP, mekanisme pengangkatan jabatan, rangkap jabatan, penanganan plagiasi, reformasi birokrasi, tindak lanjut aduan masyarakat, dan tindak lanjut hasil pengawasan.